BELITUNG TIMUR - Kesejahteraan masyarakat timah menyumbang 89% dari total ekspor dari Bangka Belitung, kemudian dari segi produk domestik regional bruto Bangka Belitung menyumbang 40% dari sektor pertambangan. Demikian dikatakan Bambang Pati Jaya (BPJ) kepada awak media didampingi ketua sekretaris DPD Partai Golkar Beltim usai buka kejuaraan Tarkam bersama Deputi Kemenpora dan Bupati di stadion utama Beltim.
Anggota DPR RI dari Partai Golkar, BPJ mengatakan dominasi di dalam perekonomian Bangka Belitung yang paling penting itu melakukan penambangan yang harus minimal dampak sosial dampak hukum.
" Sejak Saya pindah komisi 7 DPR RI memperjuangkan aspirasi masyarakat Bangka Belitung hususnya sektor tambang, ketika rapat dengan kepolisian dan sebagainya saya sampaikan kita kasih relaksasi kelonggaran. Saat pandemi covid kemarin kita beruntung Babel karena ada tambang timah, daerah lain babak belur gara-gara Covid, kita Bangka Belitung tetap stabil" ujar BPJ.
BPJ berharap masyarakat bisa bekerja dengan tenang kalau timah dikasih kelonggaran, namun kepada masyrakat agar jangan menimbulkan kegaduhan.
" Selama tidak berdampak sosial kasih kelonggaran kepolisian juga lebih memperhatikan faktor-faktor. memang tidak semua orang setuju, bagi yang tidak setuju ya sudah jangan ribut jangan menimbulkan kegaduhan, kemarin saya sangat gentol kepada PJ Gubernur Ridwan Jamaludin agar segera ditetapkan WPR (wilayah penambangan rakyat) agar masyarakat bisa menambang" ungkap BPJ.