Setelah Laskar Pelangi Film "The Bell" Gebyar Noni Belanda Gentayangan Hantu Penebok

    Setelah Laskar Pelangi Film "The Bell" Gebyar Noni Belanda Gentayangan Hantu Penebok

    Noni Belanda inilah yang akhirnya gentayangan ditengah masyarakat yang dikenal oleh masyarakat Belitong sebagai Hantu Penebok

    BELITUNG TIMUR - Syuting film The Bell yang bertema horor dengan menceritakan tentang “Urban Legend” lokal “Hantu Penebok” berakhir di Pantai Punai Desa Tanjung Kelumpang Kecamatan Simpang Pesak Kabupaten Belitung Timur, Senin (9/9) malam.

    Baca juga: HEAT

    Sebelumnya, selama kurang lebih 14 hari, para kru rumah produksi dan artis pemain film telah menghabiskan syuting di berbagai tempat di Beltim mulai dari Kawasan Bukit Samak, Pantai Teropong, Bangunan AC, Desa Wisata Lenggang (RM. Kampung Ulin dan Bendungan PICE), Desa Wisata Batu Penyu dan berakhir di Desa Wisata Tanjung Kelumpang (Pantai Punai).

    Syuting terakhir tersebut dipantau langsung oleh Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Beltim Hendri
    guna memberi support kepada para pemain dan kru film tersebut.

    "Pemkab Beltim mensupport syuting film itu sebagai salah satu subsektor kreatif. 
    Semoga nanti tayang dapat mendorong peningkatan volume kunjungan wisatawan di destinasi wisata di Belitung Timur, " kata Hendri kepada Diskominfo SP Beltim, Selasa (10/9).

    Film The Bell ini disutradarai oleh Jay Sukmo diproduksi oleh MBK Production, Sinemata Indonesia dan Radepa Studio.
    Dibintangi oleh aktor dan aktris terbaik di perfilman horor Indonesia yaitu Ratu Sofya, Bhisma Mulia, Shalom Razade, Givina Lukito serta senior aktor Mathias Muchus dan Septian Dwi Cahyo.

    Baca juga: The Debt

    Dikatakan Rendy Gunawan selaku Ketua KSO Sinemata Buana Kreasindo, pihaaknya bersyukur proses syuting selama 14 hari di Beltim berjalan lancar dan mendapat support dari Pemda dan masyarakat Beltim. 

    Ia mengapresiasi Pemkab Beltim, semoga film ini dapat mengulang kembali suksesnya seperti film laskar pelangi sehingga efek ekonominya, Beltim akan lebih dikenal masyarakat luas. 

    Baca juga: The Robbery

    Setelah terakhir syuting ini, selanjutnya tinggal proses penggarapan pada tahapan berikutnya sesuai rencana.
    Perlu diketahui, film ini menceritakan kisah sepasang kekasih dengan latar tahun 1930-an di Belitung Timur.
    Ketika kolonial Belanda ingin mengeksplorasi tambang timah di Belitung Timur, sang empunya yang juga adalah noni Belanda tidak terima dan akhirnya meninggal secara tragis oleh kolonial.

    Noni Belanda inilah yang akhirnya gentayangan ditengah masyarakat yang dikenal oleh masyarakat Belitong sebagai Hantu Penebok.(ver)

    Helmi M. Fadhil

    Helmi M. Fadhil

    Artikel Sebelumnya

    PJ Gubernur Babel Tinjau Pembangunan Rumah...

    Artikel Berikutnya

    Sinergitas forkopimcam Ciptakan Pilkada...

    Berita terkait

    HEAT

    HEAT

    The Robbery

    The Robbery

    The Debt

    The Debt

    Rekomendasi

    Mengenal Lebih Dekat Koperasi
    Hidayat Kampai: Nepo Baby, Privilege yang Jadi Tumpuan Kebijakan Publik?
    Dinas Pertanian dan Pangan Lakukan FGD Guna Jaring Masukan Aspirasi
    Logistik Pilkada Belitung Timur Dipastikan Siap Diseluruh TPS 
    Pemerintah Indonesia Berhasil Menaikkan Pajak dan Menurunkan Subsidi, Menteri Keuangan Terbaiknya di Mana?

    Ikuti Kami