Tradisi Nyirok Berandun Masyarakat Desa Mempaya Berharap Ada Perhatian Pemerintah Jadi Agenda Pariwisata  

    Tradisi Nyirok Berandun Masyarakat Desa Mempaya Berharap Ada Perhatian Pemerintah Jadi Agenda Pariwisata  

    BELITUNG TIMUR - Masyarakat Desa Mempaya menyelenggarakan Tradisi Nyirok berandun, peserta melakukan pencarian dengan menggunakan semacam alat tombak tradisional untuk menangkap ikan dikedalaman air disaat musim kemarau.

    Nyirok Berandun yang merupakan tradisi adat budaya turun temurun Desa Mempaya kecamatan Manggar Kabupaten Belitung Timur disaat musim kemarau ini yang diikuti semua warga tua muda lelaki maupun perempuan.

     Nyirok Berandun Desa Mempaya yang diselenggarakan pada hari Minggu 24 september di Aik Raye Desa Mempaya yang diikuti pula sebanyak 43 peserta tua muda lelaki maupun perempuan.

    Promoter kegiatan acara nyirok berandun Eris Sunandar, mengatakan acara yang diselenggarakan ini berkata kekompakan masyrakat Desa Mempaya sehingga bisa terlaksana.

    Acara dimulai sekitar jam 10.⁰⁰ Wib pagi, katagori ikan yang masuk dalam penilaian yaitu ikan baong, ikan tupok, ikan mengkawak, Ikan mentutu, pinaliannya dari beratnya ikan yang ia peroleh" kata Eris 

    Eris Tokoh masyarakat Desa Mempaya ini kembali mengatakan acara tradisional masyarakat Desa Mempaya ini terselenggara atas kerja sama masyarakat.

    " Nama kegiatan ini Nyirok Berandun, adapun peserta lombanya melakukan pencarian dengan menggunakan semacam alat tombak tradisional.
    Acara ini terselenggara berkat kerja sama dengan masyarakat" kata Eris.

    Eris berharap acara ini menjadi acara rutin tahunan dengan diadakan acara ini dapat menjaga sungai agar tidak dilakukan penambangan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab serta dapat menjalin persahabatan serta menambah silaturahmi sesama masyarakat bertambah erat.

    " Harapan kita Pemerintah juga dapat memberikan supoort agar acara ini dapat diagendakan di pariwisata agar acara mendapat daya tarik untuk wisata di Belitung Timur" harapan Eris.

    Dalam pelaksanaan acara tersebut kata Eris peserta dikenakan biaya Rp10 ribu untuk satu orang peserta,
    Dana itu digunakan panitia untuk biaya admitrasi, akomodasi dan kosumsi para peserta panitia serta penonton. 

    " Peserta, panitia dan penonton ditanggung makan dan minum oleh pihak penyelenggara" ujar Eris menambahkan.

    Helmi M. Fadhil

    Helmi M. Fadhil

    Artikel Sebelumnya

    Konferensi ke-ll PC GP Ansor Beltim, Agus...

    Artikel Berikutnya

    PT Timah Tbk Dukung Penyebarluasan Informasi...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Mengenal Lebih Dekat Koperasi
    Hidayat Kampai: Nepo Baby, Privilege yang Jadi Tumpuan Kebijakan Publik?
    Dinas Pertanian dan Pangan Lakukan FGD Guna Jaring Masukan Aspirasi
    Logistik Pilkada Belitung Timur Dipastikan Siap Diseluruh TPS 
    Pemerintah Indonesia Berhasil Menaikkan Pajak dan Menurunkan Subsidi, Menteri Keuangan Terbaiknya di Mana?

    Ikuti Kami