Helmi M. Fadhil
BELITUNG TIMUR - Upacara Pemakaman secara militer tanda penghormatan kepada Almarhum Dower Sugeng Peltu (Purn) NRP 460500, merupakan penghormatan bagi setiap prajurit TNI, maupun Purnawirawan yang telah wafat sebagai bentuk penghargaan dari Negara atas jasa-jasanya serta darma baktinya kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia. Upacara pemakaman di taman makam Pahlawan Kp Gunung Kecamatan Manggar Kabupaten Belitung Timur, Senen (28/10/2024).
Pemakaman militer merupakan hak dan penghormatan terakhir yang diperuntukkan bagi setiap prajurit TNI maupun purnawirawan yang meninggal dunia sebagai bentuk penghargaan dari negara atas jasa-jasa serta darma baktinya kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Upacara Pemakaman Militer ini diiringi dengan penghormatan senjata dan tembakan salvo yang merupakan penghormatan sekaligus penghargaan tertinggi untuk prajurit yang telah memberikan pengabdian serta dedikasi yang telah diberikan kepada Bangsa dan Negara.
Bertindak sebagai Inspektur Upacara pemakaman militer Mayor Cke Ihsan Danramil 02/Manggar Kodim 0414/Belitung, seizin Letkol Inf Karuniawan Hanif Arridho, SE. MM., Dandim 0414 Belitung.
Dalam amanatnya mengatakan ucapan bela sungkawa kepada keluarga almarhum, semoga diberikan keteguhan hati atas kepergian almarhum untuk selamanya. Upacara kebesaran pemakaman militer ini kita laksanakan sebagai penghormatan dan penghargaan atas jasa dharma bakti dan pengabdian almarhum purnawirawan Dower Sugeng pada negara dan bangsa semasa hidup beliau.
" Kepergian almarhum memang sudah takdir dari Tuhan yang maha kuasa dan tentu menimbulkan kesedihan bagi kita semua, namun kita sebagai umat beragama wajib menerima dengan ikhlas, kita semua telah kehilangan seorang purnawirawan yang selalu memegang teguh setiap prinsip-prinsip perjuangan pada Bangsa dan Negara, almarhum purnawirawan telah tiada namun semangat pengabdian dan perjuangan rela berkorban semasa hidupnya" ungkapnya.
Dikatakannya almarhum perlu kita teladani kita sebagai generasi penerus mempunyai tugas kewajiban dan tanggung jawab untuk meneruskan cita-cita luhur para pejuang dan pendahulu kita ini tetap tegaknya negara kesatuan Republik Indonesia yang bersendikan Pancasila dan undang-undang dasar 1945.
"Keluarga almarhum yang ditinggalkan kita mendoakan semoga Allah subhanahu wa ta'ala senantiasa memberikan ketabahan dan kekuatan serta kesabaran untuk dapat menerima kepergian almarhum dengan ikhlas semoga Tuhan yang maha kuasa senantiasa memberikan kita semua dan semoga langkah kita dalam mengantarkan almarhum mendapat ganjaran dari Allah subhanahu wa ta'ala" ucapnya.
Windu Hartono putra Almarhum mengucapkan terima kasih hususnya kepada Dandim 0414 Belitung dan jajaran Koramil 414/02 Manggar serta seluruh anggota TNI, pejabat daerah, Kepala Desa, tokoh masyarakat, bapak ibu yang telah datang hadir membantu upacara pemakaman orang tua kami.
" Kami sangat menghormati serta kami sangat menghargai serta tidak akan bisa melupakan apa yang telah dilakukan dari para bapak-bapak TNI yang telah memberikan penghargaan yang luar biasa kepada orang tua kami yang telah memberikan penghormatan terakhir kepada orang tua kami semoga orang tua kami ditempatkan di sisi allah subhanahu wa ta'ala" ujar Windu.
Tak lupa pula Windu mengucapkan permohonan maaf jika selama hidup almarhum ada salah hilaf dan salah, serta bagi bapak-bapak ibu-ibu seluruh yang telah hadir di sini kami banyak-banyak mengucapkan terima kasih karena telah mendoakan ayahanda kami, pahlawan kami.
" Jika ayahanda kami selama hidupnya terdapat banyak kesalahan serta kehilafan mohon di maafkan. Semoga amal ibadah bapak ibu dan kita semua diterima oleh Allah SWT amin yaa rabbal alamin" ucap Windu. (Helmi M. Fadhil)
Suferi 
Wahyudi Arief 
Agung widodo 
Suhendi 
