BELITUNG TIMUR - Momentum memperingati hari kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-78 banyak hal untuk mengisi dengan berbagai kegiatan dengan cara memeriahkan mengisi serta berbuat yang positif demi untuk mengisi pembangunan Indonesia umumnya Beltim hususnya. Jum'at, (18/8/2023).
Peringatan HUT RI ke-78 FPK - BELTIM bersama dengan Badan Kesbangpol melakukan aksi lingkungan dengan menanam pohon produktif buah-buahan dilingkungan Kesbangpol halaman rumah yang bermanfaat selain penyubur dan peneduh lingkungan namun bisa menghasilkan buahnya.
Yusmawandi Kepala Badan Kesbangpol Belitung Timur mengatakan momentum peringatan HUT RI ke-78 ini digunakan bagi kita untuk aksi lingkungan menanam pohon berbuah selain peneduh lingkungan.
" Ini kegiatan dari kawan-kawan FPK yang bekerja sama dengan dengan kita (Kesabngpol - red) dinas Lingkungan Hidup, yang kemudian kita dikasih pohon produktif untuk kita tanam dilingkungan kita (halaman kantor Kesbangpol-red), jumlah pohon yang dikasih oleh DLH sangat terbatas cukup untuk ditanam pekarangan" ungkap Yusmawandi.
Namun demikian menurut Yusmawandi ini sangat bermanfaat sebagai penyubur dan peneduh dan produktif karena tanaman pohonnya merupakan pohon berbuah.
"Kebetulan halaman kita Kesbangpol masih butuh peneduh pohon untuk agar sejuk jika peneduhnya kita tanam berupa pohon, ditambah pohonnya berbuah ini sangat manfaat" ujar Yusmawandi.
Senada Helmi M Fadhil ketua Forum Pembauran Kebangsaan Belitung Timur (FPK-BELTIM) berharap dengan giat seperti ini aksi lingkungan akan membawakan mamfaat dengan cara menanam pohon produktif yang menghasilkan buah.
" Aksi lingkungan akan lebih baik jika kita menanam pohon yang bisa bermfaat menghasilkan buah, selain penyubur peneduh juga buahnya bisa kita makan, dijual bila perlu jika sudah pohon dan buahnya banyak, seperti di pulau Jawa ditanam dilingkungan rumah masyarakat karena sudah banyak dimakan tidak habis kemudian bisa dijual sampai di Belitung ini, buah mangga yang kita beli itu hasil tanaman dilingkungan pekarangan rumah" ujar Helmi menegaskan. (Helmi M Fadhil).