Ketum APRI Kunjungi Kabupaten Beltim Guna Berikan Motifasi Pencerahan dan Dukungan Kepada Penambang 

    Ketum APRI Kunjungi Kabupaten Beltim Guna Berikan Motifasi Pencerahan dan Dukungan Kepada Penambang 

    BELITUNG TIMUR - Ketua Umum APRI Pusat dalam keuntungannya ke Kabupaten Belitung guna memberikan arahan dan pencerahan kepada para penambang serta pengurus DPC APRI Beltim berempat di Aula RM Vega Kecamatan Manggar Kabupaten Belitung Timur, Rabu (3/5/2023).

    Ketum APRI Gatot Sugiharto Panjang lebar memberikan arahan dan pencerahan serta semangat kepada pengurus DPC APRI BELTIM dan para penambang  Beltim atau Bangka Belitung beliau menegaskan sebenarnya sudah dikenal dan memang merupakan pemasok timah dari zaman sebelum Belanda bahkan dari zaman Cina dan secara terus-menerus sampai sekarang tapi penambang rakyatnya kan situasinya nggak nggak banyak perubahan tetap dituduh ilegal tetap sulit mendapatkan izin.

    Dikatakan Ketum APRI Gatot Sigiharto masih sering mendapat intimidasi dan seterusnya makanya kita mengajak penambang timah di Bangka Belitung terutama di Beltim ini untuk makin terorganisir secara proaktif mengajukan formalitas formalisasi sehingga makin ke depan penambang rakyat timah di beltim ini semakin profesional dan bisa lebih mensejahterakan masyarakat.

    " Yang paling penting juga kalau izinnya sudah ada otomatis pengelolaan pasca tambangnya itu akan pasti jauh lebih baik dan bisa terencana dengan baik karena sebenarnya ada banyak opsi ada banyak pilihan untuk setelah ditambang itu mau diapakan, itu banyak opsi yang sangat menguntungkan masyarakat dengan adanya formalisasi nanti masyarakat membayar namanya impera atau (iuran penambang rakyat) itu akan menjadikan beban Pemda untuk pembinaan maupun pengelolaan pasca tambang" ujar Gatot.

    Lebih jauh Gatot menjelaskan jadi lebih ringan karena selama ini Pemda kurang mendukung tambang karena mereka merasa bahwa rehabilitasi dan reklamasi pasca tambang itu tanggung jawab rendah gitu loh sehingga Pemda enggak siap dengan APBD-nya tapi dengan adanya formalisasi maka semua itu bisa terjawab.

    "Dan yang paling penting juga ke depan ini kebutuhan logam tanah jarang yang sebenarnya mineral pengikut dari timah ini juga akan bisa lebih eksploitasi gitu jadi tidak dibuang sebagai sampah saja" ujarnya lagi.

    Gatot menegaskan akan lebih banyak manfaatnya untuk masyarakat tujuannya untuk menyadarkan mereka membangun persepsi yang baru bahwa sebagai penambang mereka harus bangga dan memiliki semangat baru untuk secara sadar menuju keinginan menjadi penambang yang bertanggung jawab.

    " Secara sadar mengurus legalitas melakukan kegiatan penambangan dengan aman dan pengelolaan yang ramah lingkungan menyiapkan perencanaan pasca tambang membangun pasar yang baik memikirkan keterlibatan perempuan dan yang terakhir ya harus memastikan manfaat tambang untuk membuka lapangan kerja dan peningkatan kesejahteraan masyarakat lebih terorganisir dan bisa menyalurkan aspirasi dengan lebih baik sehingga keinginan masyarakat bisa bertemu secara sinergis dengan pemerintah sehingga kekuatan pertambangan rakyat menjadi basis ekonomi ini bisa terwujud" pungkasnya.

    " Menyadari kelemahan selama ini yaitu kurang bersatu dan mudah-mudahan dengan kesadaran yang baru ada kebanggaan mereka sebagai penambang yang sebenarnya sangat paling berjasa terhadap lingkungan untuk bisa melakukan kegiatan penambangan yang lebih baik lagi ke depan" ujarnya.

    Dikatakannya pembangunan memang harus bertumpu pada itu, jadi jangan yang lain gitu jangan yang nggak ada di sini nah tapi keterlibatan masyarakat harus diperkuat diperbanyak sehingga makin kuat dan saya yakin Bangka Belitung akan menjadi daerah yang sangat strategis dan sangat maju dengan pendekatan.

    " Salah satu yang tadi saya bilang harapannya dengan pemahaman yang baru hari ini mereka bisa mengajak lebih banyak penambang yang lain atau pemilik ponton untuk lebih terorganisir lagi sehingga perjuangan ke depan bisa lebih kuat dan lebih terarah gitu" ujar Sugi menutup.(HMF).

    Helmi M. Fadhil

    Helmi M. Fadhil

    Artikel Sebelumnya

    Pilkades Serentak Kabupaten Beltim 11 Mei...

    Artikel Berikutnya

    DPC APRI Beltim Gelar Diskusi Terkait Tambang...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Mengenal Lebih Dekat Koperasi
    Hidayat Kampai: Nepo Baby, Privilege yang Jadi Tumpuan Kebijakan Publik?
    Dinas Pertanian dan Pangan Lakukan FGD Guna Jaring Masukan Aspirasi
    Logistik Pilkada Belitung Timur Dipastikan Siap Diseluruh TPS 
    Pemerintah Indonesia Berhasil Menaikkan Pajak dan Menurunkan Subsidi, Menteri Keuangan Terbaiknya di Mana?

    Ikuti Kami