Jum'at Curhat Ngopi Bareng Sekber Ormas Beltim Terkait Aksi Demo Masyarakat Penambang Timah

    Jum'at Curhat Ngopi Bareng Sekber Ormas Beltim Terkait Aksi Demo Masyarakat Penambang Timah

    BELITUNG TIMUR - Terkait rencana aksi masa oleh penambang timah yang akan berlangsung di gedung DPRD Belitung Timur dan di kantor Bupati Belitung Timur dengan jumlah massa  sebanyak 7000(tujuh ribu) orang dari beberapa kecamatan di Belitung Timur, Kapolres bersama jajarannya melakukan Jum'at curhat dengan ormas yang tergabung dalam satu wadah yaitu Sekber ormas Beltim bertempat di warkop Suramadu Kec Manggar, Kab Belitung Timur, Jum'at (17/5/2024).

    Kapolres Belitung Timur AKBP Arif Kurniatan, S.Ik MM mengatakan kepada jurnalis, pihaknya akan memfasilitasi ormas Sekber Beltim untuk melakukan komonikasi antara pemerintah Belitung Timur dan sekber untuk duduk dalam satu meja agar bisa melakukan pembicaraan bersama untuk menjadikan satu solusi.

    " Tujuannya memfasilitasi ketika mereka mau menyampaikan aspirasi bukan hanya di pemda Belitung Timur tapi di provinsi tujuannya kewenangannya sampai kementerian, intinya mereka minta difasilitasi apa yang menjadi keinginan mereka sesuai dengan undang-undang terkait dengan IPR segera dapat direalisasikan butuh petunjuk apa yang harus dipenuhi oleh mereka" ujar Kapolres.

    Kapolres mengatakan terkait dengan aksi massa untuk mereka menunggu karena sudah difasilitasi oleh pak Bupati menunggu sampai komunikasi sampai Senin dimungkinkan tidak ada tetapi akan dilanjutkan dengan duduk bersama ketika surat atau penyampaian yang diajukan ke pemerintah tingkat 1 itu disesuaikan dengan redaksi yang akan diomongkan.

    " Kemudian Senin ataupun hari Selasa nanti mereka akan berencana ngomong kepada pak Bupati dengan ketua DPRD Belitung Timur. Harapannya masyarakat mau bersabar kemudian jangan menyelesaikan masalah muncul permasalahan baru ada mekanisme yang harus dipenuhi dan dijalankan" ujar Kapolres menutup.

    Rudi Juni Wira juru bicara Sekber ormas Beltim mengatakan dari sebagian tuntutan itu kepada pemerintah daerah sudah diakomodir melalui surat Bupati ke gubernur cuman persoalannya bahwa kita ingin surat ke PJ Gubernur itu bukan sekedar surat atau melemparkan atau meneruskan ke provinsi.

    " Tetapi juga persoalan yang dihadapi penambang bukan persoalan masyarakat tapi juga persoalan pemerintah daerah beltim khususnya jadi surat itu idealnya kita mintakan dipertajam bahwa persoalan timah bukan persoalan masyarakat dan juga persoalan daerah inilah kita berharap" ujar Rudi JW.

    Rudi JW mengatakan nanti pak Kapolres bisa memfasilitasi pertemuan dengan Bupati dan DPRD dalam waktu dekat sebelum hari Senin, kalau pertemuan tersebut dicapai kesepakatan intinya kalau memang dibuat ke provinsi Oke kita bawa provinsi tapi bukan hanya keinginan masyarakat tapi keinginan pemerintah daerah.

    " Kalau memang itu terwujud dalam pertemuan kecil besok berarti untuk sementara demo bisa kita tunda dan persoalan kita bisa memintakan waktu kapan bisa diselesaikan kalau tidak ada penyelesaian ya tetap kita akan gelar aksi demo" tegas Rudi.

    Dikatakan Rudi JW aksi massa dari berbagai kecamatan di Beltim yang kaan bergerak mengikuti demo di gedung DPRD Belitung Timur dan kantor Bupati Beltim sejumlah 7000 (tujuh) orang.

    " Hasil inventaris dari per kecamatan hampir 5000 dari beberapa kecamatan untuk sementara sampai dengan hari ini" ujar Rudi JW. (HMF).

    Helmi M. Fadhil

    Helmi M. Fadhil

    Artikel Sebelumnya

    Diskusi Penanganan Pasca Force Down di Baseops...

    Artikel Berikutnya

    Demo Ditunda Pemkab Belitung Timur Lakukan...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Mengenal Lebih Dekat Koperasi
    Hidayat Kampai: Nepo Baby, Privilege yang Jadi Tumpuan Kebijakan Publik?
    Dinas Pertanian dan Pangan Lakukan FGD Guna Jaring Masukan Aspirasi
    Logistik Pilkada Belitung Timur Dipastikan Siap Diseluruh TPS 
    Pemerintah Indonesia Berhasil Menaikkan Pajak dan Menurunkan Subsidi, Menteri Keuangan Terbaiknya di Mana?

    Ikuti Kami