BELITUNG TIMUR - - Jelang Imlek, Lampion pada setiap tahun bagi masyarakat Tionghoa tak pernah melewatkan perayaan penting dalam tradisi menyambut datangnya tahun baru china yang disebut sebagai perayaan tahun baru masyarakat Tiong Hoa yang jatuh pada tanggal 10 February 2024 Masehi, 2775 Kongzili tahun kalender China dengan Shio Naga.
Tahun Baru Imlek atau Ko Nyen dalam bahasa Tionghoa suku Kheq merupakan momentum yang penting bagi masyarakat Tionghoa, sebelum pelaksanaan hari raya Imlek pemasangan lampu lampion ditempat ibadah maupun rumah kediaman pribadinya dihiasi ornamen lampu lampion sebagai Simbol kegembiraan dan rasa syukurnya dipertemukan kembali pada tahun baru Imlek.
Hiu Yudi Pengestu akrab di sapa Ayung warga Desa Kecamatan Manggar Kabupaten Belitung Timur juga memaknai dengan tibanya tahun baru Imlek dengan memasang lampu lampion dirumah kediamannya maupun dihalaman rumahnya yang kebetulan jalan raya dan tepat diperempatan lampu merah kota Manggar sebagai tanda menyambut dan merayakan Imlek yang jatuh pada tanggal 10 February 2024 atau 2775 Kongzili kalender China
"Sebentar lagi kita masyarakat Tionghoa akan merayakan tahun baru yang kita kenal dengan hari raya Imlek ( Ko Nyen), tepat pada tanggal 10 February tahun ini, atau 2775 Kongzili kalender China, untuk itu kita pasang lampion ini sebagai tradisi Konghucu" ujar Ayung disela kesibukannya memasang Lampion. Minggu (4/2/2024).
Dikatakan tradisinya ditahun baru ini atau hari raya Imlek satu hari sebelum hari "H" bersembahyang lebih dahulu dirumah masing-masing bersama keluarga .
"Tradisinya kita sembahyang dengan dupa serta sesajian seperti buah-buahan, kue, minuman dan juga daging untuk dipersembahkan kepada orang tua dan leluhur yang sudah meninggal, sebagai tanda penghormatan kepada mereka yang sudah meninggal dunia. Setelah itu pada hari 'H' umat konghucu yang merayakan akan bersembahyang ke kelenteng terdekat sebagai rasa syukur kita kepada sang pencipta" tandasnya.
Kemudian dikatakan Ayung ada juga tradisi berbagi angpao di moment Ko Nyen dalam tradisi Tionghoa ditujukan bagi mereka yang sudah memiliki pasangan. Angpao yang berisi uang tunai tersebut diberikan kepada anak-anak dan orang tua mereka.
" Kepercayaan warga Tionghoa, uang di dalam angpao akan dibagikan tidak boleh diisi dengan angka empat, karena dipercaya membawa sial. Jumlah uang yang diberikan juga tidak boleh ganjil, karena berhubungan dengan pemakaman. Tradisi ini diyakini bisa melancaran rezeki di masa depan. Juga memaknai tradisi ini sebagai proses transfer energi dan kesejahteraan" ujarnya.
Ditambahkan Ayung bahwa tahun baru 2024 ini berdasarkan peredaran bulan dan waktu maka tahun baru Imlek ini jatuh pada shio naga "Kayu", terhitung pada tanggal 10 February 2024 yang bertepatan dengan tahun baru Imlek tahun ini.
"Kemudian pada perayaan hari pertama yang muda wajib mengunjungi yang lebih tua, namun sebelumnya terlebih dahulu menghormati kepada orang tua yang masih ada dalam satu rumah, kemudian baru saling berkunjung kepada family serta kerabat saling mengucapkan selamat Gongsi Fat Cai sebagai tanda penghormatan satu sama lainnya, Selamat Tahun Baru, Gongsi Fat Cai semoga kita semua sehat, Panjang Umur dan tambah sukses ditahun ini" ungkap Ayung. (Helmi M Fadhil).