BELITUNG TIMUR - Jangan sampai menimbulkan pendapat ataupun terhadap masalah tata kelola tambang timah yang saat ini situasi timah di pulau Bangka Belitung ini mengalami penurunan masyarakat menambang tapi mereka tidak bisa menjual karena itu kami juga akan telah mendengarkan semua keluhan masyarakat saya sudah menerima semua masukan dari masyarakat sebagai pribadi saya akan memperjuangkan itu kepada pihak-pihak terkait agar diberikan ruang menjelang hari raya idul Fitri yang akan masyarakat bisa menjual Timah yang mereka dapatkan untuk mereka memanfaatkan. Demikian dikatakan Bupati Belitung Timur kepada awak media.
Bupati Belitung Timur Drs Burhanudin mengatakan tidak ingin pemerintah pusat atau pemerintah provinsi terlampau lama membiarkan ini terjadi Bangka Belitung karena nilai inflasi kita juga akan mempengaruhi, karena itu kami mohon dukungan juga dari masyarakat agar kami bisa menyampaikan yang terbaik kepada masyarakat kepada pemerintah pusat terhadap kondisi eksisting yang ada di wilayah kita.
" Hampir semua wilayah yang masyarakatnya bekerja sebagai penambang itu mereka tidak bisa menjual nah itu pertama yang kedua akan berkenaan dengan informasi masyarakat bahwa meja goyang ditutup karena pemerintah daerah bukan tidak ada meja goyang gitu kan karena memang bermasalah kan ya ada yang bermasalah berkaitan dengan kasus Tata Kelola timah ya kalau pemerintah daerah mungkin hanya ingin melokalisir tempat penampungan atau pembelian timah rakyat" ujar Bupati.
Dikekatakannya melalui meja goyang jangan mereka lagi berada di lokasi-lokasi perkampungan yang ramai untuk menghindari agar radiasi meja goyang tersebut tidak berdampak terhadap kesehatan masyarakat secara langsung.
" Siapapun yang jelas terkoordinasi dengan baik dan terpantau dengan baik sehingga tidak ada lagi yang menjadikan masyarakat kita, harus kita perjuangkan jangan sampai setiap ada kesalahan penambang tersebut menjadi korban ya kan, nah kita ingin penambang ini juga bila ada kecelakaan tambang siapa bertanggungjawab, mereka daftarkan dong BPJS ketenagakerjaan mereka daftarkan, mereka juga adalah sebagai pemilik modal mereka tidak ikut tambang ikut membiayai BPJS kesehatannya apa sebab bila terjadi kecelakaan kerja mereka juga melakukan hal asuransi terhadap penambang yang bekerja sebagai penambang tidak ada mereka bekerja tidak bertuan ya kan, ke depan ini kita sampaikan kepada pemerintah provinsi dan pemerintah pusat" ujar Bupati. (hmf)